Oh, Ibu tenang sudah
lekas seka air matamu
sembapmu malu dilihat tetangga
Oh, ayah mengertilah
Rindu ini tak terbelenggu
Laraku setiap teringat peluknya
Kamarnya kini teratur rapiRibut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi
Dan jika suatu saatBuah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pastiPulang ke rumah
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi
Dan jika suatu saatBuah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah
( di Beranda, Banda Neira)
======
Tak ada yang berhak untuk meminta cerita kita dibuat, atau cerita kita diduplikasi ke dalam hidup orang lain, namun biarkan saja ia berjalan semestinya.
Tak ada pula yang berhak mengatur kita kemana, terutama para haters kita
Biarkan saja kaki ini terus melangkah menemukan jalan terbaiknya, sehingga titik temu bisa secepatnya ditemukan
Sejauh langkah kita, doa terbaik ayah dan ibu selalu menyertai
Sama seperti kita meniup angin, biarkan saja mengalir mengikuti pola