Manusia setengah Bakmi
Malam ini sambil menikmati kopi di dekat alun-alun Ngabang, suasana malam ini agak sedikit sendu memang, karena hujan akan turun, karena gemintang tak kelihatan batang hidungnya. Saya, bersama teman yang asli Tayan, beberapa lagi asli Landak seakan berganti ritme menyeruput kopi, mengawali setiap pembicaraan demi membunuh keheningan malam. Perkebunan sawit seakan silau menahan laju rindu. … More Manusia setengah Bakmi
You must be logged in to post a comment.